YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

AKU

" Aku,

Bukanlah seorang penyanyi yang bisa menuturkan kata dengan menyanyi,

Bukan jua seorang komposer yang punyai abiliti utk menyuarakan isi hati,

Bukan seorang pelukis handalan yang punyai bakat yg mampu melakar sebuah lukisan tersirat,

Hanya punyai ayat dan tulisan, untuk ditulis, dibaca dan ditatap.

May Allah bless. "

Tuesday, September 3, 2013

Stronger than Yesterday

Perit. Sakit.  
                 
Hinggakan ada suatu ketika, I feel going to give up in everything. I’m having enough pain and scars in my heart. I’m tired of pretending I’m happy but the truth, I’m in the pain. Even the tears couldn’t able to portray the deepest of that pain.

I’m totally tired.

Till there are moments I could not hold the tears.

But His sends me letters. For me to read. To understand it well.

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”[2;286]

Nazu paksa diri. Paksa hati untuk absorb ayat ini. Sebagai penawar tiap kali diuji.

“Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta.” [al-Ankabut;2-3]

I found something interesting; one of the sisters shared it;
Like those we’re having in our education system. Every level has their major exam.
Primary school-UPSR
Lower Secondary School-PMR
Upper Secondary School-SPM

And its getting harder and harder is it? Same goes off to level of our iman.
Semakin dekat kita cuba untuk dekatkan diri kepada Allah SWT, semakin dalam kita cuba memahami segala ketentuan-Nya, semakin tegar kita dalam meletakkan Allah SWT sbg pemilik hati setulusnya,

Semakin kuat daya penolaknya. Semakin tinggi level ujiannya. Does it sound logically?

It’s the nature.
Like in gravitational field strength,
As the centre of an Earth exerts gravitational potential on us, we find it hard to escape from it. Even when we go to higher distance, we need a lot of energy to escape from it.

In this case, assumptions: centre of Earth as our test on this life. Nikmat dunia melalaikan itu ibarat potential of the gravitational. And we, as the caliph, as the object that going to escape from it.

Semakin kita cuba meninggalkan urusan dunia, semakin kita diuji.

Adakala, eh bukan, selalunya Nazu akan nangis sampai bengkak mata, then ambil wuduk and buka tafsir.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah- daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan).” [Al-Imran;200]

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk” [Al-Baqarah;45]

Pasrah itu tidak sama dengan redha. Redha itu manis. Pasrah itu pahit ibarat hempedu.

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka… “[ At-Taubah;111]


Whenever I feel lost, and there’s no body to hold on,

“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.” [At-Taubah;129]

Bukan senang nak terima kenyataan dibenci orang yang kita sayang. It’s not that easy. Tapi semua tu terjadi ada hikmahnya. Bukan saja-saja Allah kasi.He gives me another part. He made me realizes. Nazu ada kawan-kawan yang support Nazu dari belakang. Yang berkongsi rasa duka malah berkongsi rahsia to stay strong. Yang hari-harinya dipenuhi dengan nasihat pada diri ini.

Then the quotes surely hit its point,
“Friends are family that Allah forgets to give.”
Syukran.

Recently,
I have made a decision that turns my life a bit upside-down. Bukan mengalah. Islam tak mengajar umatnya berputus asa.
“… .. dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” [Yusuf;12]

I’m choosing the best for myself.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”  [Al-Baqarah;216]


Mungkin bukan kali ini. Mungkin di lain hari. Mungkin rezeki Nazu bukan di bumi Scotland. Mungkin rezeki Nazu di tanah lain. Dunia Allah luas dan banyak benda yang dipelajari. Menuntut ilmu itu bukannya limited to certain level or place. It’s universal. Ilmu Allah itu seharusnya mengingatkan kita pada Allah swt. Bukan yang membawa kita kepada neraka jahanam.

Bukan senang nak sacrifice benda yang kita nak. Tapi yakinnya kita pada ketentuan Allah itu menjadi penengak kekuatan.

I want to be stronger than yesterday. I want to strong as strong as Maryam As. Walau ujian Nazu teramatlah kecil berbanding dengan Maryam.

Tapi tak salah, ambil iktibar dari kisah Al-Quran. Kerana yakinnya kita pada kebenaran Al-Quran.

Nazu nak jadi sepertimana Sultan Salahuddin Al-Ayubbi dan pengikutnya, yang menjadi sejarah kerana yakinnya mereka akan kebenaran Al-Quran sehingga berjaya menguasai BaitulMaqdis.
I want to be an individual, that stated by Allah in the Quran, even I’m not in that level to be classified as,

“ Iaitu orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali.’Mereka itulah orang yang mendapat keberkatan sempurna dan rahmat dari Tuhannya. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [Al-Baqarah;155-157]

Ayat ini tidak diturunkan untuk seorang individu, bahkan untuk semua umat Islam. Sepanjang zaman.
I feel like crying. Betapa Allah menyayangi makhluk-Nya. Betapa Allah kasihkan kita semua. Dia maha Pemurah lagi Maha Mengasihi.

“……………………they said, "Our Lord, pour upon us patience and plant firmly our feet and give us victory …………." [Al-Baqarah;250]
                                                                                                                        
Beauty is it? These letters are from the al-Mighty. I fall in love with it, and it grew stronger every day. Jazakallah.

As the Muslim and the believer of Allah,
The phrase of ‘LA ILLAHI ILLA ALLAH’
“There’s none worthy of worship except Allah. And Muhammad (PBUH) is the messenger of Allah SWT.”
Should be digest properly into our hearts.


By that, please grow stronger than yesterday Nazus!

No comments:

Post a Comment