Rewinds: Hati Berdarah Mata Menangis

Perghh tajuk. --"

Okay that is just an introduction, I seriously prefer something in simplified version, so basically it is the simplified and conclusion of my post for this time.

Honestly, I just realised it during my conversation with one of the senior, a friend of mine and me visited another friend of us as she was injured during the tournament last night. ( Which is last two nights from today)

I had register late of 3-weeks from the commence day and had been missing 2-weeks of lectures which I consider quite though and stressful for me. But it won't be that stressful like those in the old days.

" Macam mana RC? Okay?"
"Study kat Rc macam mana?"
" Awk study okay ke tak?"

Well, RC may lack of their facilities as it is very very very old institutions since even before ummy was born. That's how old the building is, and the system, yeahh far better than our government institutions. (dari segi ketepatan waktu dan kecepatan membuat kerja). Mungkin RC tak seindah Taylor's Lakeside yg selalu menjadi tempat lempak dan study. Mungkin sy sgt sgt sgt sgt merindui library Taylors yang gempak dgn sistem canggih tapi itu tidak bermakna sy rindukan Taylors.
I ONLY miss the people whom I met during the days there. and the library.

My journey, all the way just to be in here, in Dublin, sesungguhnya sangat penuh onak duri panah siap satu set dengan dugaan yang boleh mematikan jiwa. Hmmm. Kay. Well, basically Im turning to be somebody that is not me.

Tak pernah saya merayu sebegitu rupa. Tapi di tempoh itu, saya sampai melutut merayu memohon.
Tak pernah saya menangis di hadapan orang yg tak dikenali sebegitu rupa. Tapi setiap kali saya menuturkan kata di waktu tempoh itu, air mata seperti peneman setia.
Tak pernah saya selemah itu, hatta deman masih saya sanggup redah. Tapi di tempoh itu, nasi yang disuap pun dibuang tanpa sempat dikunyah.
Katil la tempat setia lepak saya. Bersama air mata yang mengalir.
"Kenapa susah sangat jalan ini? Tidak percayakah pada aku setelah aku tunjukkan segala kemampuan?"
Hati saya sedang sakit, merintih, ditoreh dengan duka.
I have been in depression all those moment, depression in my case- not being myself.
(Crying a lot up till my eyes being panda like seriously mcm panda!)
I have been losing my appetite, even for Nasi Air.
and results in losing a lot of weight sampai terkurus terkeding.

Tapi tidak pernah di saat itu, saya sangsi akan rahmat Allah.
Everytime after prayers, I will pray to Him. Talking to Him. Cry to Him.
Oh Lord! I may not a such merciful servant of Yours, but Lord, there is nobody else can cure me. There's no body else able to give what I'm longing to.
Oh Lord, never ever in my heart, stop believing that You as the best Listener!

Okay end of the depression stories.
Sinar bahagia yang hadir, umpama sinar di malam yang kelam.
Sinar bahagia itu Rahmat dari Allah yang tiada terkira!

" Hmmmm. saya dah lalui jalan yang sukar, hinggakan saya depressed, hanya untuk berada di sini."
Saya tersenyum sendiri sambil memerhati jalan yang penuh dengan kereta-kereta, perlahan-perlahan memandangkan hujan masih belum berhenti.
" Saya dah berjuang habisan untuk berada di sini, jadi saya bersyukur dengan segala nikmat yang ada hatta hakikatnya kurang dalam byk bede." Senior sebelah tersenyum. Sejuk yang membuatkan diri mengigil masih belum hilang. Haish winter ni memang menguji kesabaran dan kekuatan.
" Saya fight sebab this is my passion. (Study medicine). because of that, I cherish every moments. Saya menghargai setiap detik yang berlalu. Saya appreciate setiap saat saya di sini. Alhamdulillah. Sekarang, most of the hikmah, Allah dah tunjukkan dengan jelas."

Alhamdulillah.
Musafir ke bumi asing ini hakikatnya membuka hati dan mata pada Dia.
Moga jalan ini membawa kepada bahagia Dia, terus ke syurga.
InshaAllah.

Rathimes
0640
10112014