YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

AKU

" Aku,

Bukanlah seorang penyanyi yang bisa menuturkan kata dengan menyanyi,

Bukan jua seorang komposer yang punyai abiliti utk menyuarakan isi hati,

Bukan seorang pelukis handalan yang punyai bakat yg mampu melakar sebuah lukisan tersirat,

Hanya punyai ayat dan tulisan, untuk ditulis, dibaca dan ditatap.

May Allah bless. "

Friday, October 16, 2015

Ke Depan Bukan Ke Belakang

Memories.
What's so special about memories?
It gives us a pleasure feeling ain't it?
Kalau memories tu pasal benda yang indah. Kalau memories buruk yang buatkan kita traumatised?
And what if those good memories make us feel worse?

Like those good memories with dismissed  people?
It will make you missed them badly and its gonna be very depressing if that particular person is somebody which a very closed person.

So, what is so special about it?

 “Apakah kamu mengira bahawasanya Kami menciptakan kamu dengan sia-sia dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maha tinggi Allah Raja Yang Maha benar. Tiada sesembahan -yang benar- kecuali Dia, Rabb Yang memiliki Arsy yang mulia.” 
(QS. al-Mu’minun: 115-116)


MashaAllah.

Demi nama Allah swt Yang Maha Agung dan Maha Mengetahui.
Setiap kejadian yang kita lalui waktu sekarang, tempoh yang lepas dan yang akan datang adalah ketentuan Dia.
Semuanya kekuasaan Allah, dan kita kena faham konsep beriman kepada qada' dan qadar tu sebaik mungkin.

 “Tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala sesuatu yang ada di antara keduanya ini untuk kesia-siaan. Itu adalah persangkaan orang-orang kafir saja, maka celakalah orang-orang kafir itu kerana mereka akan masuk ke dalam neraka.” 
(QS. Shaad: 27)

Hakikatnya, otak kita mempunyai sistem yang tersendiri,
Proses pendaftaran sesuatu kejadian dalam kehidupan harian kita, sistem yang tersangat unik.
Andai kita memahami, bukan sekadar membaca dan belajar.

Terpampang rasanya, sebak terkata bila mana mendengar penyakit Prosopagnosia, loss of ability to recognise familiar faces, include ourselves.
Try imagine diri sendiri bangun pagi-pagi, tengok muka kat cermin. Tak cam diri sendiri. Tengok gambar-gambar time sekolah dulu ke kolej  ke, tak cam muka sesiapa pun.

Even imagining losing our memories are worst enough, to get through the upcoming events in daily life.

Bila tertanya, kenapa memori ni still remain intact dalam otak kita, which akan membuatkan kita rasa sedih dan tak boleh nak move on, ingat and highlight kat diri sendiri.

Those memories are indeed one of the decree of Allah SWT. Allah gave you a strong memory of that particular event so that you could be closer to Him. How?
Okay imagine yourself,

Tengah-tengah study, tetiba teringat kat parents back in hometown. Duk teringat time sambut Hari Raya, gather ramai-ramai. Masak lemang ketupat rendang semua tu sama-sama. Main mercun macam budak tadika 5 tahun. Yes, that's the memory. Ya Allah rindu tu tak tertahan, kalau kaya-raya, sanggup balik setiap kali school break. Yes, you might end up crying a bit, but later you went to toilet, take wudhu and pray.
Oh Allah, blessed my family and guard them from any harm in dunya and akhirah.
Faham?

Same goes to you,
Saat rasa sedih, hiba dengan segala yang terjadi di masa lampau.
Tetiba teringat dengan secara details keluar makan KFC sama-sama, camping kat Pantai Morib.
And you end up, asking why would all these stuffs happen to you and you start to asking more and more questions sampai satu saat:-

Kenapa Allah tak hilangkan je semua memori ni? Tak nak ingat semua ni, its too much.
Allah tak hilangkan memori tu dari awak sebab, selama ni awak sedih-sedih lepas tu awak end up move on dengan hidup awak. Awak jadi makin kuat, makin bersabar dengan segala ketentuan yang Allah aturkan.
Simple sentence. With those memories, you grew up stronger and become like how are you today.
Plus, come on, we need to cherish ourselves with those wonderful old memories.

Tak kan nak sedih sepanjang hidup, we need to move on and just go through each day with the blessing from al-Mighty.

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat seksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):` Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir `."(Surah Al-Baqarah ;286)


Kita selalu take granted dengan everything around us. Even memori ke apa ke, setiap nikmat yang kita dapat hakikatnya yang terbaik untuk kita.
Always be blessed and grateful towards Him.

Dalam hidup ada susah senang, sedih kiciwa dan ada part kita rasa kita lah manusia yang terbahagia dalam hidup.

So imagine yourself driving a car.
Tengah drive mesti tengok kat depan, tengok kereta, traffic light. Bila kena stop. Eh tetiba ada orang melintas. 
Same goes dalam hidup. Awak tengok ke depan, Whatever you decide during this moment, is for your future. 
Tapi masa drive tu, ada masa awak kena tengok kat belakang.
So dalam hidup, tak salah nak padang belakang #flashback tapi sekadar flash back, bukan meratapi. 

Sebab hidup ke depan bukan ke belakang.







1544 161015

Nazual Zulkepli
Semoga yang menulis lebih memahami dari yang membaca


1 comment: