YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

AKU

" Aku,

Bukanlah seorang penyanyi yang bisa menuturkan kata dengan menyanyi,

Bukan jua seorang komposer yang punyai abiliti utk menyuarakan isi hati,

Bukan seorang pelukis handalan yang punyai bakat yg mampu melakar sebuah lukisan tersirat,

Hanya punyai ayat dan tulisan, untuk ditulis, dibaca dan ditatap.

May Allah bless. "

Saturday, April 22, 2017

Pyrexia and a bottle of 100plus


Dalam keadaan terhuyung hayang, digagah diri ini untuk ke ward. Clerking patients.
Penat yang menguasai diri kadang-kadang membuatkan diri ini mengalah dan berehat di separuh jalan. 
" Mak Cik, saya nak duduk boleh? Mak cik selesa?" apapun yang saya nak buat, first thing is patient's concern. Sewaktu di Dublin, itu yang diterapkan. 

" Consent and patient's comfort is the first of all. You failed that then you failed for the whole exam."

Banyak kali orang cakap, ala yang penting dapat semua information. 
Tapi kalau dapat information yang kita aim, sama lah kan kita buat sebab exam. Kita buat sebab kita disuruh. Dapat apa yang kita nak, happy then enjoy. 

Unfortunately, I rather go step by step. Perlahan menapak, perlahan internalised segala information. Bukan untuk menjadi top-scorer student, tapi menjadi bakal doktor yang punyai empati dan berpengetahuan, which in return strike back to me. 

Usai long case exam, masuk ke sarang bilik, meneruskan lebihan kerja yang masih bersisa. Penat masih terasa hingga termenangis saat sujud. Dan seraya hati dan tangan menadah doa dari Yang Berkuasa, diberikan cebisan kekuatan untuk meneruskan hari-hari mendatang. 

+ Penat.

Dibalas member dengan panjang berjela.
Mengingatkan aku bahawa setiap jalan itu tiada yang mudah dan tidak dirintangi halangan. Andai menghadapi halangan-halangan, ingatlah bahawasanya itu adalah ubat dan penguat cinta Sang Tuhan kepada hamba-Nya. Dan berkali-kali dia bilang, bahawa suatu hari nanti aku akan menjadi seorang doktor yang berjaya. 

Terngadah seketika membaca bebelan mak cik ni sorang. You are not alone Nazu. You got such a great support at the back. 

Dengan kudrat yang bersisa, diri ini memohon pertolongan teman. Tapi jawapan yang diberi cukup untuk diri ini menilai siapa teman siapa rakan. Sudahlah berpura-pura, diri ini penat nak menghadap manusia yang bertopeng-topeng ini. Dan saat sujud terakhir, gagal menahan air mata. 

' Nazual, you got to hold this. Nobody will do it for you. You got to fight even nobody there to support you. Get up. Chin up. You gotta fight this. Left alone the fact that you are being dumped, at least Allah is there. Allah yang memudahkan urusan. Allah jua-lah yang menyembuhkan sakit dan duka lara. '

Berdiri sendirian membuatkan saya tertanya-tanya, bagaimana ibu-ibu tunggal yang berjuang sendirian? Bagaimana nasib anak-anak yatim yang dibiar berjuang dengan kerah yang sedikit?

Bersyukurlah manusia. Terlalu banyak nikmat yang telah Allah limpahkan kepadamu. 

21212204
Nazual Zulkepli

No comments:

Post a Comment