YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

AKU

" Aku,

Bukanlah seorang penyanyi yang bisa menuturkan kata dengan menyanyi,

Bukan jua seorang komposer yang punyai abiliti utk menyuarakan isi hati,

Bukan seorang pelukis handalan yang punyai bakat yg mampu melakar sebuah lukisan tersirat,

Hanya punyai ayat dan tulisan, untuk ditulis, dibaca dan ditatap.

May Allah bless. "

Saturday, October 18, 2014

Dunia Ibarat Hentian Bas

Assalamualaikum wbt,
Moga Allah memberkati dan dikurniakan rahmat dari Dia.



Ujian.
Semua orang tahu, hakikat sebuah ujian itu adalah untuk menaikkan darjat kita di sisi Allah.
Dalam dunia serba modern dan kepelbagai bentuk rupa kesenangan kemenangan kesedihan peperangan ini hakikatnya adalah UJIAN.
Ujian itu ibarat kata seperti peperiksaan.
Makin tinggi level/darjat sesuatu ujian itu, makin susah soalan dan benda yang harus dipelajarinya.
UPSR: Okay la. Tak susah. Setakat A B C D.
PMR: Alamak kena tulis essay panjang? Mak oiiii. Tapi Takpe, baca la sikit-skit.
SPM: Okay, kalau essay bahasa boleh guna ayat puitis berbunga, ni essay bio. adeh.
Alevel/IB/Asasi: Dah macam hundreds times je tahap kesusahan dia tu compared to SPM. Stress.
Degree: Tak sempat revise, baca notes dah nangis. SUSAHNYAAAAA
Ibarat kata.
Kenapa makin susah? Sebab darjat die makin up up and up. Same goes to ujian dalam kehidupan seharian.

Kita selalu melihat ujian dari Allah swt itu adalah kesusahan, hakikatnya kesusahan dan kesenangan kedua-duanya adalah ujian dari Tuhan.
Kita selalunya waktu susah, sakitnya pedih dan derita, membuatkan kita lebih memilih untuk mencari Dia, dan memohon kepada-Nya. Sebab? Kita tahu manusia sangatlah powerless berbanding Dia, yang Memiliki Kekuasaan mengatasi segala makhluk ciptaanNya dan Dia jualah pemilik kerajaan langit dan bumi.
Tetapi apabila senang, kecenderungan untuk mencari Allah itu tak seperti di waktu susah. Kerana? Hati itu disumbatkan dgn kesenangan. Dan ibaratnya seperti waktu kenyang, nampak katil dan krozzz. Lebih kurang demikian.
Walau hakikatnya kita tahu Allah sentiasa di sisi kita, bahkan lebih dekat berbanding dgn diri kita sendiri. Dan manusia itu sendiri bersifat pelupa.
Maka sentiasalah ingat kepada diri sendiri bahwasanya dunia ini hanya lah persinggahan sementara. Ibaratnya kita seorang perantau. Kita dalam perjalanan menuju ke destinasi dan kita stop kejap kat bus stop, secantik mana sekalipun, seindah mana sekalipun bus stop, kita tetap kena teruskan perjalanan. Ada ke orang sanggup tak nak naik bas meneruskan perjalanan ke kampung halaman sebab GM station tu lawa and ad cool blog? Mestilah tak. Lagi excited nak naik bas cepat-cepat sebab nak balik tu adalah. Same goes to this perjalanan. Tapi perjalanan ini bukan kita yang pilih untuk diteruskan atau tidak, tetapi ia adalah perancangan Tuhan.
Konklusi:
Dunia ini hakikatnya sekadar persinggahan yang menjanjikan beribu ujian dalam pelbagai bentuk. Selalu lah update dan ingatkan diri bahawasanya apa jua yang kita lalui pada hari ini adalah ujian dari Tuhan dalam perjalanan menjadi mukmin yang sejati.

Allah cakap,
O you who have believed, seek help through patience and prayer. Indeed, Allah is with the patient.And do not say about those who are killed in the way of Allah , "They are dead." Rather, they are alive, but you perceive [it] not.And We will surely test you with something of fear and hunger and a loss of wealth and lives and fruits, but give good tidings to the patient,Who, when disaster strikes them, say, "Indeed we belong to Allah , and indeed to Him we will return."Those are the ones upon whom are blessings from their Lord and mercy. And it is those who are the [rightly] guided." [2;153-157]

" Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat. Sungguh, Allah berserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup tetapi kamu tidak menyedarinya. Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah orang yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk" [2;153-157]

Tell me,
anyone yang tak happy menjadi orang-orang yang mendapat petunjuk?
Ya Rabbi, menjadi orang yang Allah highlight dalam Ayat-Ayat Cinta-Nya adalah hadiah yang sangat menggembirakan. Tu belum kira dapat jumpa Allah SWT.

Maka,
ingat jadi seperti orang yang dihighlight (sebagai orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mendapat petunjuk),
Jadilah kalian orang yang berbahagia,
yakni orang yang apabila diuji, hanya Allah di hati, di bibir dan di dalam setiap perlakuan.
Easy said, orang yang hatinya, mulutnya dan perlakuannya hanya semata-mata untuk Allah SWT in every single aspect of life.

Wasalam. :)

No comments:

Post a Comment